
Sasaran Satreskrim 50 Kota adalah tempat yang biasa digunakan oleh orang untuk kegiatan yang dapat meresahkan masyarakat.
Pada malam itu Tim Satreskrim menyasar Gerbang Harau Jorong Lubuak Limpato Nagarian Tarantang, halaman Kantor Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota. Simpang Politani Payakumbuh dan Simpang 4 Tanjung Pati dan sepanjang Jalan Raya dari Tanjung Pati sampai Pangkalan.
Di sepanjang jalan raya tersebut tim Satreskrim 50 Kota mengamankan 3 orang terduga pelaku pungli terhadap para sopir travel dan sopir kendaraan lainnya di kawasan Nagari Koto Alam jalan raya Sumbar Riau.
Kasatreskrim Polres Lima puluh Kota AKP Mulyadi yang turun langsung dalam operasi pemberantasan aksi premanisme dan pungli terhadap bandit jalanan yang kerap meresahkan para sopir di sepanjang jalur tersebut.
Menurutnya, dalam rangka menindak lanjuti Intruksi Kapolri, pihaknya kini menyatakan perang terhadap pelaku aksi premanisme serta pungli di wilayah hukum Polres Limapuluh Kota.
“Tidak ada tempat dan ruang bagi pelaku premanisme di Wilkum Limapuluh Kota,” paparnya, Senin, dini hari.
Dalam operasi pemberantasan aksi premanisme serta bandit jalanan tersebut, Satreskrim Polres Limapuluh Kota berhasil mengamankan 3 orang terduga pelaku pungli serta barang bukti beberapa uang kertas di sepanjang kawasan jalan raya Sumbar Riau.
Ketiga terduga pelaku tersebut diamankan karena aksi mereka dengan menyetop serta meminta sumbangan terhadap para sopir yang melintasi jalur di kawasan setempat dinilai telah kerap meresahkan para pengguna jalan raya.
Aksi operasi pemberantasan kali ini, terhadap ketika terduga pelaku polisi hanya memberikan peringatan serta sebatas pembinanan namun ke depan jika ada lagi terjadi aksi pungli terhadap para pengguna jalan di kawasan jalan raya Sumbar Riau, maka aparat tidak segan segan langsung menangkap dan diproses pidanakan, tutup Mulyadi kepada awak media.
Sementara itu operasi pemberantasan premanisme yang dilakukan polisi terutama di kawasan jalan raya Sumbar Riau, mendapat apresiasi bagi para sopir terutama pengemudi travel.
Safriandi (45), sopir travel jurusan Padang – Pekanbaru, merasa senang dan lega terkait operasi polisi dalam memberantas aksi bandit jalanan. Menurutnya, sejak beberapa bulan terakhir ini, aksi pungli berkedok meminta sumbangan untuk memperbaiki jalan yang rusak kerap terjadi di sepanjang jalur kawasan perbatasn Sumbar Riau.
Menurutnya, kegiatan pungli itu terjadi di beberapa titik. Terutama di jalan raya yang dalam kondisi rusak atau sedang diperbaiki. Terkadang para pelaku pungli tersebut tak jarang berlaku kasar kepada para sopir jika mereka tak dikasih uang sumbangan.
Adapun perlakukan kasar yang dilakukan, tutur Safriandi adalah umpatan serta cacian yang terlontar dari para pelaku pungli kepada para sopir.
Be First to Comment